Pengertian Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh. Dalam wujud lisan kalimat diungkapkan dengan suara yang naik dan turun, lemah dan lembut, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan intonasi. Kalimat merupakan susunan berbagai kata.

Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat terbagi atas dua jenis yaitu kalimat simpleks dan kompleks.

Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua pola kalimat atau memiliki dua predikat/kata kerja utama. Kalimat kompleks biasa juga disebut dengan kalimat majemuk.

Contoh: Rudi melempar bola dan Iwan menangkap bola itu.
               S        P           O            S             P                O

Contoh Kalimat Kompleks di atas termasuk kalimat kompleks karena mengandung dua pola kalimat. Pola kalimat pertama terdapat pada rangkaian pertama yang berpola S-P-O sedangkan senajutnya masih ada pola kalimat kedua yang juga terdapat pola S-P-O.

Selain mengandung dua kata kerja utama, kalimat kompleks juga ditandai dengan adanya kata penghubung intrakalimat. Kata penghubung intrakalimat memiliki fungsi menggabungkan dua klausa atau dua pola kalimat.

Kata penghubung atau Konjungsi

Kata penghubung intrakalimat dibagi menjadi dua yaitu kata penghubung koordinatif dan kata penghubung subordinatif. Penggunaan kata penghubung koordinatif dalam kalimat akan menjadikan kalimat tersebut kalimat majemuk setara. Sementara, penggunaan kata penghubung subordinatif dalam kalimat akan menjadikan kalimat tersebut menjadi kalimat majemuk bertingkat.


Kata penghubung koordinatif
  • dan   : Menunjukkan hubungan penambahan
  • serta : Menunjukkan hubungan penyertaan
  • atau  : Menunjukkan hubungan pemilihan
  • tetapi, namun, melainkan :  Menunjukkan hubungan pertentangan
  • padahal, sedangkan : Menunjukkan hubungan perlawanan

Kata penghubung subordinatif
  • sejak, saat, ketika, sebelum, setelah : Menunjukkan hubungan waktu
  • bila, jika, kalau : Menunjukkan hubungan syarat
  • agar, supaya, untuk : Menunjukkan hubungan tujuan
  • sebab, akibat : Menunjukkan hubungan penyebab
  • sehingga, jadi, maka : Menunjukkan hubungan akibat
  • meskipun, biarpun, walaupun : Menunjukkan hubungan konsesif/pertentangan
  • dengan, secara : Menunjukkan hubungan cara/alat

Pada kalimat kompleks juga dikenal  istilah induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat adalah kalimat atasan, sedangkan anak kalimat merupakan kalimat bawahan. Untuk membedakan keduanya, secara tertulis anak kalimat selalu menempel dengan kata penghubung, sementara induk kalimat tidak ditempeli kata penghubung.

Contoh: Ayah sedang tertidur ketika mobil itu masuk halaman.
             Ketika mobil itu masuk halaman, Ayah sedang tertidur.

Induk kalimat dari kalimat kompleks di atas adalah Ayah sedang tertidur, sementara anak kalimatnya adalah ketika mobil itu masuk halaman.

Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks hipotaktik

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Kalimat Simpleks dan Kompleks"

Posting Komentar

Catatan!
Berkomentar menyertakan link akan saya hapus atau bahkan saya golongkan sebagai "SPAM". Jika ingin menyertakan link, silakan menggunakan Komentar Name/URL yang telah disediakan.

Dilarang keras OOT!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel